“Kunang-Kunang”
Mahrib telah menerpa
Seribu kunang – kunang memancarkan cahayanya
“ remang – remang”
Menghiasi bayang – bayang malam
Ketika bintang dilangit menaburkan cahayanya
Sebagai bukti kebesaran yang kuasa
Tapi apa yang kau taburkan dalam hatimu
Seakan tak ada tanda- tanda kehidupan
Dahulu cahaya itu ada
Memancarkan seribu pelangi
Kini...
Seratus titik menodai hati
Menghabisi tulang belulang
Hanya kata dari bibirmu
yang tiada rasa
Kini malam telah tiba
Seribu kunang – kunang pun telah pergi
Dan aku tertidur bersama mimpi
Mahrib telah menerpa
Seribu kunang – kunang memancarkan cahayanya
“ remang – remang”
Menghiasi bayang – bayang malam
Ketika bintang dilangit menaburkan cahayanya
Sebagai bukti kebesaran yang kuasa
Tapi apa yang kau taburkan dalam hatimu
Seakan tak ada tanda- tanda kehidupan
Dahulu cahaya itu ada
Memancarkan seribu pelangi
Kini...
Seratus titik menodai hati
Menghabisi tulang belulang
Hanya kata dari bibirmu
yang tiada rasa
Kini malam telah tiba
Seribu kunang – kunang pun telah pergi
Dan aku tertidur bersama mimpi
No comments:
Post a Comment
Semua hal akan indah pada waktunya, Tingalkan komentar anda di sini