Oleh : Sri Sundariningsih Selly Ibrahim
Bening dalam jelaga, di matamu adalah semangat menyala dalam ragaku
Senyummu, keteduhan di wajahmu adalah syair suci yang siap menghancurkan kerapuhanku
Dan andai semua itu sudah tak ada padamu
Aku akan berikan seluruh yang tersembunyi dalam jiwaku padamu
dengan segenap kerapuhanku, dengan segenap kekuatanku
dan andai kau telah lelah mendaki bukit – bukit
lalu hampir terjatuh ke dasar jurang
akan kuberikan sebelah lengan tuk kau jadikan pegangan
Jika kau tak mampu mengingat hal apapun
Akulah yang akan memutar kamera masalalu itu
Aku tak kan pergi ketika orang lain memulai
menghindarimu…
Aku takkan pernah menyalahkanmu,
ketika sahabatmu berlomba – lomba menghina dan merendahkanmu
aku yang akan merengkuhmu!
Memelukmu…
Saat mereka tak lagi sudi melihat ke arahmu
jika kakimu tak lagi jenjang berdiri..
dengan keiklasan ku berikan lengan sebagai tongkat
untuk menyusuri tempat – tempat yang dipenuhi kenangan tentang kita
Andai lidahmu mulai letih berbicara..
untuk sekedar berucap :”sayang aku mencitaimu”
No comments:
Post a Comment
Semua hal akan indah pada waktunya, Tingalkan komentar anda di sini