Butiran mutiara itu kusaksikan berguguran dari pelipisnya..
Hentakan kakinya berlomba – lomba dengan laju angin yang tak selamanya sebagai kawan
Ombak yang laksana amukan rindu sepasang kekasih, puluhan tahun tak mampu saling mendekap..
Mencumbu, dengan segenap kabar rindu dendam..
Adalah bukan rintangan
Tujuh lelaki dibibir pantai, kusaksikan menelan subuh
Merengguk dingin
Menghalau angkuhnya angin
Menjejak gagah, ombak yang mencibir sinis
Tujuh lelaki di pinggir pantai
Ku dengar teriakannya yang lantang
“angin…
Tarik !..
Tujuh lelaki di pinggir pantai berlarian
Menarik seutas kekang jala dengan senyum, tulus terkembang
Inilah nelayan…
Pahlawan suci milik kami
Yang tak membuang racun!
Tanpa amunisi menangkap ikan
Lalu, sejenak ku bayangkan
Andai tujuh lelaki itu yang duduk di kursi DPR
by:Sellyibrahim
No comments:
Post a Comment
Semua hal akan indah pada waktunya, Tingalkan komentar anda di sini