Monday, September 12, 2011

Harapan yang Terhempas


Aku merenda langit hatiku dengan doa.

Ketika engkau entah terpaksa entah tidak.

Menghempaskan asaku..

diantara kemarahan.

MySpace
Entah ini takdir..atau ketidak konsistenan ucapanmu

andai dapat kubaca sebelum endingnya

Tentu aku lebih memilih untuk tidak mengenalmu sama sekali

tapi aku hanya setetes air yang dituangkan oleh kekuatan diluar sana.

Kedalam gelas takdir
Bersama mereka orang – orang yang dihianati oleh orang yang dipercayai
mampu membentu kita membaca peta buta kehidupan
tapi apa yang terjadi, diujung jalan ia berubah menjadi pecundang
Alasan dari A hingga Z
Ia suguhkan untuk menutup, agar tak nampak gelap dalam terang

 MySpace
Hitam dalam putih
agar tak terkelabuhi
Siapa bilang bisa?
Hati adalah peka
Hati tempatnya apapun rasa
dari baik hingga sebaliknya
Seperti pula mata..

by selly

No comments:

Post a Comment

Semua hal akan indah pada waktunya, Tingalkan komentar anda di sini