Saturday, September 29, 2012

Sebab Aku Ibunya

Berkomat-kamit tanpa letih
doanya menembus tingkat-tingkat langit
tertunduk hingga pagi
seperti menangisi harapan
bersenandung dengan ratapan
meminta kembali sesuatu yang telah hilang
TUHAN..
Kembalikan bocah kecil yang kini duduk di kursi legislatif itu
padaku..
bocah yang dulu rajin mengaji
bocah yang dulu selalu memijat pundak letih ini
bocah yang selalu menyapa kami dengan cinta

sebab sudah tidak ada lagi cinta di matanya
yang ku temukan hanyalah tatapan aneh
aku takut dunia mengajarinya kedholiman
aku takut karenanya dunia cepat kiamat
sebab aku ibunya
darahku mengaliri jantung ,hati dan seluruh jasadnya


Selly safaat

No comments:

Post a Comment

Semua hal akan indah pada waktunya, Tingalkan komentar anda di sini