Widoro 25, November 2011
Sri Sundariningsih
Selly Ibrahim
Yogyakarta
Dengan doa mengelantung di dadaku
Seperti gerimis tanpa henti dimusim hujan
Aku terlahir karena doa dan ku percaya,
doalah yang membuat semua hidup atau mati
pergi atau kembali
Tertunduk dalam
Tak sanggup menatap langit
Hanya doa, doa dan doa saja yang mampu ku ucapkan
Aku lelah Tuhan!
Sudah berpuluh tahun aku panjatkan….
Ach!,,,..
Ketika sakit telah meradang
Jarum tak lagi kurasa perih saat menusuk…
Ach!,,,..
Ampuni aku Tuhan….
Kemarin dengan kemarahan aku menatap langit…
Hidupku adalah sekeranjang doaku dimasa lalu
dan kini satu persatu terjawab
aku tak pernah berlari
aku tak pernah mencari….
Aku hanya minta satu
No comments:
Post a Comment
Semua hal akan indah pada waktunya, Tingalkan komentar anda di sini